LPPM STIH PERTIBA Jalin Kerjasama dengan Bappelitbangka Bangka Selatan
STIHPERTIBAPKP, PANGKALPINANG- Untuk sinergitas dengan perguruan tinggi dalam mengembangkan daerah dibidang pendidikan, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Bappelitbangda Basel) menjalin kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Perguruan Tinggi Bangka (LPPM STIH Pertiba) Pangkalpinang.
Kerjasama dibidang penelitian dan pengembangan daerah ini, menyambung MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dengan STIH Pertiba Pangkalpinang yang telah ditandatangani beberapa hari lalu. Dan Senin lalu (10/10/2022), Kepala LPPM STIH Pertiba melakukan kunjungan ke kantor Bappelitbangda Basel di Toboali untuk melantaskan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut.
Kepala Bappelitbangda Basel, Herman mengakui jika berpedoman pada
Permendagri tentang tugas pokok dan fungi terkait Litbang, maka tak terlepas dari
STIH Pertiba atau dunia pendidikan.
“Karena itu PKS ini kita harapkan menjadi sinergitas yang baik antara Bappelitbang dengan LPPM STIH Pertiba,” katanya.
Herman berharap, perguruan tinggi dapat menjadi fasilitator maupun katalisator dalam mengembangkan daerah kedepannya, baik di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
“Perguruan tinggi khususnya STIH Pertiba Pangkalpinang kami berharap dapat mewujudkan keinginan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
yang nanti akan melahirkan daya saing yang kompetetif,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala LPPM STIH Pertiba Pangkalpinang, Robi Rendra Tribuana menyampaikan, dalam pengembangam SDM saat ini Kemendikbudristek punya kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) untuk melakukan proses belajar mengajar baik itu mengenai input penerimaan mahasiswa baru maupun dalam menghasilkan lulusan.
“Maka dari itu, setiap perguruan tinggi melakukan berbagai kerja sama baik dengan pemda, perusahaan dan lembaga lain,” ujarnya.
la yakin potensi SDM dalam berbagai bidang bisa dimanfaatkan, baik dari perguruan tinggi seperti tenaga ahli atau pakar yang mempunyai keahlian di bidang-bidang tertentu, maupun dari pemda seperti praktisi. (rIs/1)